Selasa, 29 November 2011

Neraca Pembayaran, Modal Asing, dan Hutang Luar Negeri

    a. Neraca Pembayaran

       Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial..
    b. Modal Asing
        Pengertian modal asing menurut UURI No 1 Tahun 1967 Bab 1 Pasal 2 :
a.  alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaann devisa Indonesia, yang dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.
b.  alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.
c.  bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk memmembiayai perusahaan di Indonesia.
    c. Hutang Luar Negeri
       Hutang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total hutang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk hutang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.

Manfaat modal asing
  - penurunan biaya bunga APBN
  Dengan modal asing dapat mengurangi biaya bunga APBN yaitu dimana modal asing dapat memberikan pembangunan bagi negara dengan tanpa menggunakan APBN . Bahkan dengan hasil pembangunan ini dapat membiayai bunga APBN .
  - sumber investasi swasta
  Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi . Dan dapat mendatangkan lebih investasi swasta terutama dari investor – invertor asing .
  - pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI)
  FDI kini memainkan peran penting dalam proses internasionalisasi bisnis. Perubahan yang sangat besar telah terjadi baik dari segi ukuran, cakupan, dan metode FDI dalam dekade terakhir. Perubahan-perubahan ini terjadi karena perkembangan teknologi, pengurangan pembatasan bagi investasi asing dan akuisisi di banyak negara, serta deregulasi dan privatisasi di berbagai industri. Berkembangnya sistem teknologi informasi serta komunikasi global yang makin murah memungkinkan manajemen investasi asing dilakukan dengan jauh lebih mudah.
  - kedalaman pasar modal.
   Dengan adanya modal asing ini dapat menambah banyaknya pasar modal baik khususnya bagi dalam negri. Dimana dengan bertambahnya pasar modal semakin banyak investor dan juga bisa meninggikan harga saham dalam negri. 
  - Usaha dapat berkembang dengan menggunakan pinjaman dari asing karena menggunakan modal dari asing yang mana dapat menimbulkan motivasi dari pihak manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh.
  - Modal asing dapat memberikan kemajuan terhadap pembangunan  dan pertumbuhan nasional.
  Yaitu dengan memberikan kontribusi positif melalui aliran industrialisasi dan modernisasi. Dimana dapat membangun perusahaan baru atau membangitkan perusahaan yang hampir bangrut dengan itu dapat memberikan lapangan kerja dan mengurangi penggangguran dan kemiskinan. Jika pengangguran dan kemiskinan berkurang, maka banyak masyarakat yang pendapatnnya bertambah sehingga membuat pendapatan perkapita Negara bertambah dengan demikian dapat pembangunan  dan pertumbuhan nasional dapat menjadi lebih baik.
  - Namun dari pada itu jika modal asing tidak dapat digunakan dengan efektif maka dapat menimbulkan dampak yang bersifat merugikan. Yaitu seperti hilangnya kepercayaan investor asing untuk memberikan modalnya terhadap Negara kita.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar